Tabe Coffee, Single Origin
Hidup akan makin sehat dengan minum kopi. Tampaknya ajakan “awali harimu dengan secangkir kopi” sangat tepat dengan melihat manfaatnya. Begitu pun dengan anjuran “kalau sakit kepala, minumlah KOPI, sebab KOPI adalah singkatan dari KOnsentrasi PIkiran.” Dua hal ini didukung penelitian terbaru yang menyebutkan bahwa minum kopi secara rutin dalam jumlah yang moderat terbukti memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan. Studi dari Harvard menyarankan bahwa konsumsi 2–5 cangkir kopi sehari dapat mengurangi risiko diabetes tipe 2, penyakit jantung, depresi, hingga penyakit Parkinson. Selain itu, kopi diketahui mendukung kesehatan hati dan menurunkan risiko kanker hati serta sirosis. Antioksidan dalam kopi juga berperan melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan oksidatif, yang dapat menunda penuaan dan penyakit kronis lainnya. Lihat hasil penelitiannya disini.
Hasil penelitian baru ini diterbitkan dalam Jurnal Endocrine Society’s Journal of Clinical Endocrinology & Metabolism. “Mengonsumsi tiga cangkir kopi, atau 200-300 mg kafein, per hari dapat membantu mengurangi risiko berkembangnya multimorbiditas kardiometabolik pada individu tanpa penyakit kardiometabolik apa pun,” kata penulis utama studi tersebut, Chaofu Ke, M.D., Ph.D., dari Departemen Epidemiologi dan Biostatistik, Sekolah Kesehatan Masyarakat di Suzhou Medical College, Universitas Soochow, di Suzhou, Tiongkok. Informasi lengkapnya, klik disini.
Chaofu Ke, M.D., Ph.D dkk. mendasarkan temuan mereka pada data dari UK Biobank. Studi diet longitudinal ini meneliti lebih dari 500.000 peserta berusia 37-73 tahun. Kemudian dengan mengesampingkan individu yang informasi asupan kafeinnya tidak jelas, diperoleh peserta total 172.315 orang yang bebas dari penyakit kardiometabolik apa pun pada awal untuk analisis kafein. Data tersebut disaring lagi dan akhirnya diperoleh sebanyak 188.091 orang yang sesuai untuk analisis konsumsi kopi dan teh.
Kopi juga dapat meningkatkan fokus dan energi berkat kandungan kafeinnya, sehingga membantu produktivitas harian. Beberapa penelitian bahkan menunjukkan bahwa kopi bisa mengurangi risiko kematian dini karena faktor penyakit metabolik.
Manfaat kopi yang sudah umum diketahui adalah memberikan stimulan pada tubuh. Kalau sudah mulai mengantuk, lelah, dan lesu, orang akan menyeduh secangkir kopi. Dalam waktu sekitar 15 menit setelah meneguk kopi hangat, tubuh terasa segar dan bersemangat lagi melanjutkan aktivitas. Dua manfaat yang sangat penting ini jarang diketahui penikmat kopi, apalagi orang yang tidak suka minum kopi.
Penelitian telah menunjukkan bahwa konsumsi kopi akan mengurangi risiko terserang batu empedu. Meminum kopi tanpa kafein tidak menunjukkan penurunan risiko batu empedu seperti yang ditemukan pada peminum kopi berkafein. Kuat dugaan bahwa kafein berkontribusi secara signifikan terhadap efek perlindungan ini.
Kantung empedu adalah organ yang menghasilkan empedu untuk membantu memecah lemak. Mengonsumsi makanan berlemak sangat tinggi membutuhkan lebih banyak empedu. Lemak tinggi akan membebani kantung empedu dan meningkatkan risiko batu empedu. Dipercayai bahwa kafein dapat membantu merangsang kontraksi di kantung empedu dan meningkatkan sekresi kolesistokinin, hormon yang mempercepat pencernaan lemak. Hasil penelitian ini dapat anda baca disini.
Sejumlah peneliti juga telah mengkaitkan penyakit hati dan kafein, secara khusus meneliti asupan kopi. Hasilnya menunjukkan bahwa asupan kopi berkafein menurunkan risiko kanker hati, fibrosis, dan sirosis. Kafein dapat mencegah fibrosis (jaringan parut) pada jaringan hati dengan menghalangi adenosin, yang bertanggung jawab atas produksi kolagen yang digunakan untuk membangun jaringan parut. Selengkapnya silahkan baca disini.
Di balik manfaatnya, terdapat juga potensi dampak negatif meminum kopi. Kafein dapat memicu kecemasan dan meningkatkan denyut jantung, terutama pada orang yang sensitif terhadap stimulan ini. Pengaruh ini akan terasa terutama bila mengonsumsi kopi dalam jumlah besar (lebih dari 400 mg kafein atau sekitar 4 cangkir kopi per hari). Selain itu, konsumsi kopi berlebihan dapat mengganggu kualitas tidur, terutama jika diminum di sore atau malam hari.
Konsumsi kopi yang tidak terkontrol dapat mengiritasi lambung, terutama bagi mereka yang memiliki gangguan asam lambung. Pada ibu hamil, konsumsi kafein perlu dibatasi karena dapat mempengaruhi janin dan meningkatkan risiko keguguran jika dikonsumsi dalam jumlah berlebih.
Dua jenis kopi utama, yaitu Arabika dan robusta, memiliki karakteristik dan pengaruh yang berbeda terhadap kesehatan. Arabika memiliki kandungan kafein yang lebih rendah dan cita rasa yang lebih halus, dengan sedikit rasa asam. Aroma kopi arabika pun lebih menyeruak wangi. Robusta, di sisi lain, memiliki lebih banyak kafein dan cita rasa lebih kuat dengan sedikit rasa pahit. Dari sisi kesehatan lambung, kopi Arabika dianggap lebih aman karena tingkat keasaman dan kafeinnya yang lebih rendah. Hal ini membuatnya kurang berisiko memicu refluks asam lambung dan iritasi.
Jadi bagi mereka yang rentan terhadap gangguan lambung, kopi arabika dengan kadar asam lebih rendah bisa menjadi pilihan yang lebih aman daripada robusta. Sementara itu, bagi mereka yang membutuhkan dorongan energi lebih besar, robusta bisa menjadi pilihan yang tepat.
Berkaitan dengan pengaruh kopi tehadap lambung, teknologi pengolahan dan penyajian kopi juga turut berkembang. Beberapa produsen kini menawarkan kopi dengan teknik pemrosesan khusus, seperti kopi low-acid atau kopi yang dipanggang ringan (light roast), yang lebih ramah bagi lambung. Cara penyajian juga berpengaruh, misalnya, cold brew menghasilkan kopi dengan kadar asam lebih rendah dibandingkan kopi panas biasa.
Berdasarkan rekomendasi dari berbagai studi, konsumsi 2–5 cangkir kopi per hari dianggap ideal untuk mendapatkan manfaat kesehatan tanpa menimbulkan risiko signifikan. Total asupan kafein sebaiknya tidak melebihi 400 mg per hari untuk orang dewasa sehat. Namun, bagi mereka yang memiliki gangguan kecemasan, masalah tidur, atau kondisi medis tertentu, disarankan untuk membatasi konsumsi atau berkonsultasi dengan dokter sebelum minum kopi secara teratur. Informasi tentang banyaknya kopi yang aman dikonsumsi dapat dibaca disini dan disini.
Kunci penting agar makin sehat dengan minum kopi adalah dengan meminum kopi asli, bukan bubuk hitam beraroma kopi yang ditambahkan kafein. Hal ini karena manfaat kopi diduga berasal dari nutrisi yang terkandung di dalam buah kopi, bukan karena faktor kafeinnya saja.
Para ilmuwan belum dapat memastikan mengapa minum kopi itu menyehatkan. Diduga manfaatnya lebih erat kaitannya dengan kopi dibandingkan dengan minuman berkafein lainnya. Kemungkinan besar manfaat kopi berasal dari bahan-bahan yang dikandung di dalam buah kopi selain kafein. Dari uji laboratorium, kopi mengandung kombinasi fitokimia, magnesium, kalium, dan vitamin B. Semua kandungan nutrisi dan vitamin ini telah terbukti menurunkan stres oksidatif dan meningkatkan metabolisme. Periksa informasinya di link ini.
Para ilmuwan menyarankan agar meminum kopi tanpa gula atau hanya sedikit gula maupun krim. Menyeduh kopi dengan saringan juga akan memberikan manfaat kopi yang lebih baik dibandingkan dengan menyeduh bubuk kopi langsung dalam cangkir.
Nah…, agar minum kopi setiap hari membuat hidup makin sehat, perlu dilakukan dengan bijak. Memilih kopi yang lebih rendah kafein seperti arabika mungkin menjadi pilihan yang lebih aman bagi orang yang rentan terhadap gangguan lambung. Selain itu, menjaga jumlah konsumsi agar tetap dalam batas moderat sangat penting untuk mendapatkan manfaat optimal tanpa menimbulkan efek samping.
Kunci utama adalah konsumsi dengan memperhatikan respon tubuh. Dengan pemilihan jenis kopi yang tepat dan menghindari konsumsi berlebihan, kopi dapat menjadi teman sehari-hari yang bermanfaat tanpa menimbulkan masalah kesehatan.
Sudahkah anda minum kopi hari ini? Sertakan seduhan kopi digelas anda dalam diet sehari-hari. Ingat bahwa semua manfaat tersebut anda peroleh hanya dari kopi asli, bukan serbuk hitam berkafein yang diberi beraroma kopi.
Leave a Reply